Re-shuffle kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 atau penambahan jumlah wakil menteri, PERLUKAH ?
13 Oktober 2011, presiden SBY mengumumkan nama calon pengganti menteri maupun wakil juga calon wakil menteri tambahan menteri dalam kabinet Indonesia Bersatu jilid 2. Beliau menganggap bahwa penambahan 'warga' dalam kabinet akan menambah keefektifitasan kerja.
Menurut saya sih kalo alasannya cuman untuk meningkatkan keefektifitasan kerja tidak perlu harus mengganti atau menambah 'warga' dalam kabinet. Dengan merubah MINDSET atau pola pikir para 'warga' lama saja sudah cukup. Kabinet yang saat ini dihuni oleh 34 kepala akan semakin gemuk jika ditambah dengan warga baru.
Reshuffle kabinet hanya membuang-buang uang dan waktu. Dengan sisa waktu 2,5 tahun saja apa mungkin reshuffle kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 ini akan efektif?
Atau mungkin reshufle kabinet ini hanya lah taktik atau pencitraan SBY dalam menempati janji kepada para koleganya ??
Saya harap SBY dapat mengambil sikap yang bijak dan tidak tergesa-gesa dalam me-reshuffle kabinetnya. Masih banyak urusan yang lebih penting untuk dikerjakan dari pada membongkar pasang kabinet. Urusan wisma atlet yang belum kelar misalnya. :)
Komentar
Posting Komentar