re post: Aku dan Siapa Pohonku

Ketika hati dipaksa untuk segera menentukan pilihan
Berniat memiliki hati yang baru namun hati yang lama enggan untuk pergi dan memaksa bertahan.


Layaknya sebuah pohon yang ditebang, batang daun dan buahnya hilang namun akarnya tetap ada dan sewaktu-waktu akar itu bisa tumbuh kembali. Ketika akar pohon mulai tumbuh membentuk tunas baru kita tidak tau apa yang akan terjadi, akankah tunas ini menjadi pohon baru yang indah atau tidak itu semua tergantung kepada kita yang merawatnya. Si pohon kini mulai tumbuh dan melihatkan keindahannya tiba-tiba angin datang dan mematahkan sebagian rantingnya, menggugurkan daun-daunnya. Si pohon tak indah lagi, lalu apa yang sebaiknya kita lakukan, mempertahankan pohon ini dan merawatnya atau mencari pohon baru lain untuk kita rawat.
Kalo kita memilih pohon yang lama, kita harus menerima jika suatu saat nanti angin datang dan siap untuk mematahkan rantingnya kembali. Kalo kita memilih pohon yang baru kita harus benar-benar merawat dan menjaganya dengan baik, agar ia terlindung dari terpaan angin sehingga tak ada ranting yang patah dan ia akan menjadi pohon yang indah bersama kita. :)
Jadi... Pohon yang mana yang sebaiknya aku pilih?
Semoga di tanggal 17 nanti aku bisa menemukan pohon yang tepat. Tak harus indah, tak harus sempurna hanya mau dirawat sama aku aja kok.


Orin

Komentar