Sebuah percakapan di chatting
room :
“Lagi di rumah kan?”
“Iya, kenapa?”
“Anak-anak ngajak
main.”
“Full team kan?”
“Iya, full team.”
“oke, jam 7 di tempat
biasa. Miss you, see ya!”
***
Sabtu malam pertama di bulan Februari. Menyenangkan sekali.
Bertempat di sebuah kafe pinggiran kota, aku dan mereka
bertemu setelah sekitar 3 bulanan gak ketemu dengan formasi lengkap kayak gini.
Banyak sekali cerita yang kudu dibahas malem ini. Waktu 3 jam itu sangat kurang
buat ngobrolin cerita kita dari A sampai Z.
Aku dan keempat sahabatku memulai cerita dengan bermain telling truth. Sebuah bolpoin pencatat
menu sebagai saksi bisu cerita kita.
Intan mendapat giliran pertama, lalu disusul Nia, aku, Jane
dan terakhir Dina. Pertanyaan demi pertanyaan dilemparkan spontan. Tapi,
namanya cewek ya begitu itu pertanyaan gak jauh-jauh dari yang namanya mantan,
pacar, gebetan dan cowok ganteng di kampus masing-masing.
Tapi, semalem itu yang lebih banyak dibahas soal masa lalu.
Kampret memang tapi seru. Mulai dari pacar pertama di SMP, gebetan pertama di
SMP sampe yang balikan lagi sama mantan jaman SMA. Cacian dan bullyan menemani tawa
kita malem itu.
Aku gak pernah kebayang apa jadinya kalo aku dan keempat sahabatku
itu dulu bisa satu sekolah pas SMA bahkan bisa satu kampus sekarang. Satu
skolah pas SMP aja udah rusuh banget gini kalo ketemu. Sampe saking rusuhnya
kita kemarin, semua tamu kafe pada ngeliatin kita, tak terkecuali mbak dan mas
pelayan juga sih. Ya maklum aja, kita duduk di bangku tengah kafe, dan kalo musik
kafe lagi muterin lagu yang kita hafal dan agak nyeleneh kita reflek nyanyi
bareng layaknya ada di tempat karaoke. Absurd, idiot, annoying. Mungkin itu
yang mereka pikir soal 5 gadis yang lagi ketawa bahagia di bangku tengah ini.
Gak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 lebih,
sebagai pungkasan obrolan soal masa depan menjadi topik kita. Saling tunjuk
siapa yang bakal nikah duluan. Saling menebak dan menjodoh-jodohkan siapa yang
bakal jadi pendamping di pelaminan. Serta saling berebut tema resepsi nikah dan
juga menyiapkan dress lucu dan heels mulai dari sekarang.
***
Aku, Devie Jane Im, Nadina Rahmawati, Intan Nurmawaddah dan
Ulul Achsania berteman sejak SMP dan bahkan 3 orang diantara kita sudah
berteman sejak SD dan mendeklarasikan persahabatan kita sejak tanggal 12
September 2006 dengan sebutan GODCAGenk. Gengges
sih emang pake bikin gengster segala.
Sudah hampir 8 tahun kita sahabatan dengan insiden beberapa
kali ribut tapi ya balikan lagi. Semoga persahabatan
ini terus sampai nanti. Semoga anak-anak kita nanti juga bisa bersahabat,
sukur-sukur ada yang berjodoh. Hhaha
Semoga kebahagiaan selalu menyertai kita. Kita sukses bareng-bareng
ya girls..Jangan ada yang lupa satu sama lain kalo sudah diatas.
Terimakasih untuk kalian yang sudah mau meluangkan waktu
bertemu ditengah kesibukan kalian. Terimakasih sudah mau menjadi sahabat
terbaikku. Terimakasih sudah betah dengan segala ocehanku.
Jangan pernah ada
yang berubah. Tetaplah seperti ini.
I Love You.
2 Februari, 2014 12:25
Your Best
Arinda Mita
Komentar
Posting Komentar