Kepada :
Anakku di Masa Depan
Halo! Anak-anak yang paling Ibu sayang..
Apa kabar kamu?
Mungkin saat kamu membaca surat ini Ibu sudah tidak bisa
bersamamu atau bahkan surat ini tak akan pernah sampai ke tanganmu.
Tapi, biar saja, bagaimanapun keadaannya, Ibu tetap bangga
karena Ibu bisa diberi kesempatan menulis surat ini untukmu, lewat tantangan
#30HariMenulisCinta @Poscinta. Jadi, nanti kalau memang surat ini sampai ke
tanganmu jangan lupa untuk berterimakasih kepada para tukang pos @PosCinta ya, terutama
pada tukang pos kece @adityadaniel, follow twitter mereka juga ya nak.. Hhehe
Kamu tau, Ibu waktu
nulis surat ini masih berumur 20 tahun, seorang Mahasiswi yang belum punya pacar
dan masih belum kepikiran dengan sesosok calon Ayah kamu nanti seperti apa. Di
usia kepala dua saat, Ibu sama seperti gadis-gadis lain yang selalu berdoa agar
diberikan lelaki terbaik yang kelak akan kamu panggil Ayah, lelaki terbaik yang
menjadi imam keluarga kecil kita. Tak lupa, Ibu juga berdoa untukmu agar
terlahir menjadi anak yang sehat dan selalu dilimpahi kebahagiaan oleh Tuhan.
Ohiya, nak.. Ibu juga sudah mempersiapkan nama untukmu jauh
sebelum kamu tidur sementara di rahim Ibu. Ibu akan menamaimu Karlee Alastair
Zeya jika kamu laki-laki dan Keely Andara Zosima jika kamu perempuan. Dan
tentunya akan ada nama Ayah di setiap nama belakangmu.
Dan seperti wanita lain, Ibu tidak ingin menjadi monster bagimu.
Ibu ingin menjadi Ibu yang baik untukmu, Ibu yang bisa kamu banggakan.
Setidaknya, Ibu bisa menjadi seperti Eyang yang pintar memasak dan selalu sabar
merawat Ibu.
Untuk itu, mulai sekarang Ibu mulai rajin belajar memasak,
Ibu tidak mau jika nanti kamu jajan sembarangan dan hidup tidak sehat. Ibu
ingin menyiapkan sarapan di setiap pagi, membawakanmu bekal ke sekolah dengan
makanan kesukaanmu, serta menghidangkan makanan lezat di setiap malam. Meski
Ibu tau, ibu tak akan bisa menjadi yang sempurna untukmu tapi Ibu akan berusaha
menjadi yang terbaik untukmu.
Ibu akan menjadi yang pertama yang mengusap airmatamu jika
kamu menangis. Ibu akan menjadi pelindungmu jika ada yang menyakitimu. Ibu akan
menjadi pembelamu jika ada yang berani menyalahkanmu atas kebaikanmu. Ibu akan
dengan suka rela memberimu pelukan saat kau butuh kekuatan. Percayalah, jika kau
merasa tidak ada seorangpun orang di dunia ini yang mau di dekatmu saat kamu
sedang susah, masih ada Ibu yang akan selalu ada disisimu. Merawatmu saat kamu
sakit, merengkuhmu ditengah kelemahanmu, dan memberkan senyum Ibu saat kamu
sedang bersedih. Ibu janji, Ibu tak akan pernah meninggalkanmu dalam keadaan
apapun, bahkan saat Ibu sedang sekarat sekalipun.
Anakku, di masa depan. Ibu tak akan menuntutmu menjadi nomor
satu di dunia, nomor satu di negeri ini ataupun nomor satu di sekolah. Cukuplah
menjadi nomor satu di hati Ibu dengan selalu membuat Ibu bangga dengan semua
kebaikan hatimu.
Anakku, lewat surat ini Ibu berpesan agar kamu selalu
menhormati orang lain seperti kamu menhormati Ayah dan Ibu. Cintai orang lain
seperti Ibu mencintaimu. Jangan pernah menyakiti orang-orang yang menyayangimu.
Jangan pernah mengecewakan orang-orang yang mendukungmu dan jangan pernah
membenci orang-orang yang melukaimu. Jangan takut untuk kembali berdiri dan
berlari saat kamu terjatuh. Jangan pernah menyerah meski keadaan memaksamu
untuk itu. Jangan pernah menangis meski dunia membencimu, ingatlah masih ada Ibu
yang sangat mencintaimu. Jangan pernah lupa bersyukur karena Tuhan akan selalu
menjagamu. Hiduplah dengan baik anakku, karena dengan itu Ibu sudah cukup
bahagia.
Di akhir kalimat ini Ibu ingin mengucapkan terima kasih kepada
Tuhan, karena telah diberi kesempatan untuk bisa memilikimu nanti.
4 Februar 2014, 23:35
Yang sangat mencintaimu
Ibu
Komentar
Posting Komentar