Kepada :
Yang Punya Segalanya
Halo, Selamat
Sore!
Apa Kau sudah baca suratku yang tahun lalu?
Kalau sudah, bagaimana soal permintaanku waktu itu? Sudah
ada?
Jika Kau belum sempat membaca suratku taun lalu, tak apa.
Hari ini ku tulis lagi sebuah surat untukMu. Tenang, aku tak akan mengeluh lagi
dan menagih yang ku minta waktu itu. Aku hanya ingin menulis saja, bercerita
soal tempat yang ku tinggali sekarang, meski tanpa ku ceritakanpun pasti Kau
sudah tau.
Kau tau kan soal kondisi tempatku tinggal saat ini sedang
kacau balau. Alampun mulai menunjukkan kegarangannya dengan menumpahkan semua
isinya. Apa ini artinya Kau sedang menghukum kami? Semoga saja tidak.
Namun, jika ini sebuah teguran dariMu, kami mohon ampun.
Kami mohon ampun atas segala kekhilafan kami, kami yang tak pernah bersyukur
tentang apa yang telah Kau beri. Kami dengan sengaja merusak apa yang Kau cipta
dengan sempurna. Sekali lagi kami mohon ampun atas apa yang telah kami lakukan.
Tolonglah, kembalikan keadaan tempatku tinggal saat ini
menjadi sedia kala. Atau setidaknya, Kau jadikan tempatku tinggal ini menjadi
lebih baik. Tenangkanlah alam yang sedang membabi buta ini, karena selain Kau,
siapa lagi yang bisa.
Mungkin jika sekarang Kau masih enggan untuk melakukannya,
tolong lindungi kami semua dari alam yang sedang mengamuk ini. Beri kekuatan
bagi kami untuk bertahan. Dan semoga, secepatnya Kau mau menenangkan dan
membuat alam di tempatku tinggal ini menjadi ramah kembali.
9 Februari 2014, 14 :
42
Komentar
Posting Komentar