Lelah bermain-main dengan
hati,
menjadi saksi perjalanan logika dan perasaan yang tak berirama,
hingga pernah menyia-nyiakan yang baik.
menjadi saksi perjalanan logika dan perasaan yang tak berirama,
hingga pernah menyia-nyiakan yang baik.
Lalu, menyesal?
PASTI.
PASTI.
Seiring waktu, logika mulai mengerti
akan perannya.
Tak lagi mencari ia yang
sempurna, namun ia yang dapat menyempurnakan.
Tak lagi mencari ia yang
senang bicara cinta, namun ia yang bisa beri bahagia sesungguhnya.
Karena..
Ada masanya kita tertarik dengan yang pandai bermain musik.
Ada masanya kita ingin menaklukan yang jago sepik.
Ada masanya kita mengagumi pemain lensa yang cerdik.
Dan pada akhirnya, kita hanya berharap mendapatkan dia yang
baik.
Semoga kembali menjatuhkan
hati
dengan hati-hati
kepada ia yang berhati
Tak usah sibuk dan terburu-buru untuk mencari.
Cukuplah pantaskan diri.
dengan hati-hati
kepada ia yang berhati
Tak usah sibuk dan terburu-buru untuk mencari.
Cukuplah pantaskan diri.
visit my other blog oriinmorin.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar